Kamis, 04 Desember 2008

Memantau launching tim pelangi Sri Sultan

Di hotel Four Season, tim sukses Sri Sultan yang tergabung dalam Tim Pelangi pada Kamis 4 desember 2008, jam 10.00-12.00 mengumumkan diri. Ada bung Sukardi Rinakit, Garin Nugroho dan Franki Sahilatua. Amat mudah mengenali tim ini. Sebab, pita merah putih yang mengait di tangan kanan mereka menjadi simbol pembeda antara tamu biasa dan tim pelangi. Sekalipun, di ahir acara, moderator meminta seluruh hadirin untuk mengenakan pita merah tersebut sebagai tanda penghormatan atas pluralisme bangsa. Tentu banyak yang mengenakanannya.

Motto bangsa untuk semua, memang mengena. Mungkin ini kaitannya dengan ancaman terhadap pluralisme bangsa yang akhir-akhir ini terasa makin sempit. Dan oleh karena itu, tamu yang hadir juga beragam. Setidaknya ada Tokoh partai, tokoh pers, beberapa teman kaum muda, dan lainnya.

Dalam sessi tanya jawab terakhir, kebetulan bung Sukardi memberi kesempatan saya untuk bertanya. Pertanyaannya sederhana dan sedikit 'tak guna'. Apakah nama Sri Sultan Hamengkubuwono X itu nama asli atau hanya gelar kerajaannya? Jika ya, bagaimana kita memanggilnya? Sultan sajakah, sri sultan, pak sri, pak sultan, pak hamengkubuwono, tuan calon presiden sultan, dan sebagainya? Tetapi jika tidak siapakah nama aslinya, mengapa tak sering dimunculkan atau dipopulerkan, dan mengapa lebih mengutamakan penamaan dengan sri sultan, dan sebagainya?

Namanya juga pertanyaan sederhana, jawabannya juga lumayan sederhana alias sederhana tepai dengan penjelasan yang amat panjang.

Tapi apapun, calon presiden baru, selalu memunculkan kesadaran bahwa pada dasarnya Indonesia yang kita cintai ini tak pernah kering dari calon pemimpin.

Tidak ada komentar: