Rabu, 02 September 2009

Partai-Partai Itu, Harusnya Tidak Mengemis


Pengamat Politik, Ray Rangkuti:
Partai-Partai Itu, Harusnya Tidak Mengemis


Partai-partai yang dimaksud, antara lain, PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, dan Hanura.


Selasa, 1 September 2009, 11:45 WIBSiswanto, Eko Huda S


VIVAnews - Pengamat Politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyarankan kepada partai-partai besar yang kalah dalam Pemilihan Presiden 2009 agar memilih sikap politik menjadi oposisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Partai-partai yang dimaksud Ray, antara lain, PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, dan Hanura. Ray tidak sepakat jika organisasi politik itu kemudian ikut bergabung dalam kabinet pemerintah SBY-Boediono.

"Mereka harusnya bertarung, bukan mengemis kekuasaan. Kalau mereka ikut kekuasaan, sama saja mereka bunuh diri secara perlahan," kata Ray Rangkuti di Jakarta.

Ray memprediksi perolehan suara partai-partai di Pemilu 2014 merosot tajam jika sampai memutuskan masuk koalisi pemerintah SBY-Boediono.

Menurut Ray, contoh kasus semacam itu sudah ada. Yaitu yang dialami Partai Golkar ketika berkoalisi dengan Partai Demokrat pada pemerintahan 2004-2009. Perolehan partai yang pernah berjaya dalam banyak Pemilu itu makin memburuk.

"Nasib partai besar lain akan seperti itu juga nanti," kata dia.

Sebaliknya, jika partai-partai jawara itu tidak masuk ke kabinet SBY-Boediono, selain menunjukkan gigi mereka, juga merupakan bentuk penghormatan bagi para konstituen.

Sebab, Menurut Ray, salah satu alasan konstituen setia mendukung partai-partai itu ialah karena berani berbeda dengan SBY. "Jadi berbeda dengan politik praktis, jangan dibolak-balik," kata dia.

Selain itu, masuknya partai-partai besar ini ke dalam kabinet SBY-Boediono justru membahayakan kabinet. Sebab, komposisi
'60-40' antara menteri yang berasal dari profesional dan dari partai
politik tidak akan terwujud.

"Kalau PDIP minta empat, Golkar tiga, dan PKS empat, maka komposisi itu tidak akan tercapai," katanya.

Untuk itu, Ray dan beberapa elemen organisasi masyarakat akan mendeklarasikan masyarakat oposisi. Mereka mengajak kepada partai-partai Partai Golkar, PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Hanura untuk tidak ikut dalam kabinet.

"Atau meminta SBY untuk tidak melibatkan mereka dalam kabinet," kata dia.


• VIVAnews

Tidak ada komentar: