Kamis, 27 Agustus 2009

Kader muda profesional parpol layak diakomodasi.

REPUBLIKA

Selasa, 25 Agustus 2009 pukul 01:11:00


SBY Mulai Rumuskan Kabinet
Kader muda profesional parpol layak diakomodasi.


JAKARTA -- Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menugasi wakil presiden terpilih Boediono untuk menyusun rencana aksi dan kerangka kerja lima tahun ke depan. Bersamaan dengan itu, struktur kabinet mulai dirumuskan.

''Secara berkala, presiden dan Pak Boediono bertemu. Walaupun tidak harus hari apa, mereka membahas rencana aksi. Pak SBY menugaskan Pak Boediono untuk menyusun rencana aksi dan kerangka kerja ke depan dan melaporkannya ke presiden terpilih,'' kata Ketua DPP Partai Demokrat, Andi A Mallarangeng, Senin (24/8).

Menurutnya, kerangka aksi dan agenda kerja sedang disiapkan terus. Contohnya, pada Ahad kemarin, Boediono dan SBY di Cikeas membahasnya selama empat jam. ''Itu pun belum selesai. Mungkin nanti akan dilakukan terus.''

Dikatakannya, dalam satu-dua bulan ini, SBY-Boediono memfokuskan penyusunan pada kedua hal itu, termasuk program 100 hari pertama. Bersamaan dengan itu, kata Andi, struktur kabinet juga dibahas, termasuk orang-orang yang tepat sesuai kriteria yang tepat. Jadi, saat pelantikan presiden pada 20 Oktober 2009, para menteri pun sudah siap dilantik dan di hari itu siap bertugas.

''Beliau (SBY) ingin kabinet itu nanti mulai siap bekerja pada saat mereka dilantik. Jadi, berbagai langkah penyiapan, baik agenda aksi, rencana aksi, maupun struktur kabinet dan orang-orangnya itu disiapkan dalam masa dua bulan ini. Waktunya cuma beliau yang tahu.''Ketika ditanyakan soal nama kementerian akan berubah atau tidak, Andi belum mengetahuinya. Demikian juga soal pemanggilan calon-calon pengisi kabinet lima tahun mendatang. ''Belum. (Soal seleksi nama) saya belum tahu. Sedang disusun.''

Kalangan muda
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, melihat perlunya kalangan muda profesional di parpol yang diberi tempat di kabinet. Kalangan muda profesional diyakininya akan bisa berpikir dengan dilandasi gagasan reformasi. ''Mereka juga punya keberanian untuk mengeksekusi kebijakan,'' kata Ray, Senin (24/8).

Diungkapkannya, parpol pendukung SBY cukup memiliki kader muda profesional. Kata Ray, Partai Demokrat (PD) memiliki Anas Urbaningrum, PKS punya Zulkifliemansyah, PAN ada Zulkifli Hasan, dan PKB punya Muhaimin Iskandar. ''Mereka figur yang layak dipertimbangkan di kabinet.''Menurut Ray, dengan pengalaman di KPU, Anas bisa ditempatkan sebagai menteri dalam negeri (mendagri). Bisa pula ditempatkan sebagai menteri pemuda dan olahraga.

Sementara itu, Zulkifliemansyah bisa ditempatkan sebagai menristek. Kata Ray, sejauh ini belum ada menristek yang benar-benar menguasai bidangnya. ''Zulkifliemansyah punya keahlian itu. Setahu saya, dia dulu pernah jadi peneliti muda terbaik Indonesia yang diselenggarakan LIPI,'' ungkap dia.Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan, kompetensi dan integritas adalah syarat mendasar bagi setiap menteri di kabinet mendatang. Dukungan politik hanyalah syarat nomor empat setelah kemampuan komunikasi.

''Dukungan politik itu bukan nomor satu, tapi nomor empat,'' tegas Qodari. Syarat pertama adalah kompetensi pada bidang yang dipercayakan, punya integritas, serta kemampuan komunikasi, baik ke kalangan internal maupun eksternal. Dijelaskan Qodari, menjalankan kebijakan publik yang bagus tidak hanya tergantung pada kualitas programnya. Tapi, juga kemampuan mengomunikasikannya untuk mendapat dukungan dari stakeholder.''Kalau kompeten, berintegritas, punya kemampuan komunikasi, lalu mendapat dukungan politik, itu baru bagus,'' tegas dia. wed/ann
(-)
Index Koran

Tidak ada komentar: