Kamis, 22 Oktober 2009

Pidato SBY Pasca Bom Terbantahkan Temuan Pihak Keamanan

VIBIZDAYLI.COM


BERITA POLHUKAM

Selasa, 21 Juli 2009 | 16:36 WIB


Pidato SBY Pasca Bom Terbantahkan Temuan Pihak Keamanan



Pidato Presiden SBY pascaledakan bom JW Marriott dan Ritz Carlton telah terbantahkan dengan temuan-temuan pihak kemanan. Sebab temuan itu mengindikasikan teror dilakukan oleh pelaku lama dan tidak terkait hasil pilpres.

"Pernyataan tersebut setidaknya telah terbantahkan dengan berbagai penemuan pihak keamanan yang mulai mengarah pada kelompok dan pelaku bom. Jika dilihat dari pernyataan pihak keamanan, jelas belum ada indikasi kasus bom meledak dengan kisruh pelaksanaan pilpres," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti.

Hal ini dikatakan Ray dalam jumpa pers Masyarakat Pengawal Demokrasi di Kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2009).

Ray menilai SBY terlalu terburu-buru dengan pernyataannya. Karena itu SBY harus meminta maaf kepada seluruh rakyata Indonesia.

"Sebaiknya Presiden menyatakan maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataannya yang terlalu cepat dari realitas yang sesungguhnya," ucapnya.

Ada 5 hal yang dipersoalkan dalam pidato SBY. Pertama, pernyataan SBY bahwa telah terjadi kegaduhan di tingkat elit politik. Kedua, bahwa banyak pernyataan bernada menghasut dan memelihara suhu panas dan penuh permusuhan. Ketiga, bahwa ada rencana pendudukan KPU. Keempat, bahwa akan ada revolusi jika SBY menang. Kelima, bahwa ada pihak yang tidak menghendaki SBY dilantik.

"Lima pernyataan Presiden yang terkait dengan pelaksanaan pemilu itu benar-benar sangat mengagetkan masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat yang sejak awal tekun dan gigih dalam mengadvokasi seluruh pelanggaran, keculasan, dan ketidakjurdilan pelaksanaan pemilu," ungkap Ray.




(vs/VS/dtc)

Tidak ada komentar: