Jumat, 23 Oktober 2009

SBY Harus Transparan soal Kandidat Menterinya

SRIWIJAYA POST


SBY Harus Transparan soal Kandidat Menterinya


Sriwijaya Post - 2 September 2009


KOMPAS.COM/INGGRIED DW



JAKARTA — Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono, mengaku telah mengantongi setidaknya 100 nama kandidat menteri yang akan mengisi kabinetnya bersama Boediono. Akan tetapi, tak jelas, kriteria seperti apa yang dikehendaki sang incumbent itu.

Partai-partai koalisi yang sebelumnya "galak" akhirnya mulai "kalem" dan menyerahkan sepenuhnya kepada SBY untuk menentukan, siapa yang dipilih sebagai pembantunya.

Masyarakat Indonesia untuk Oposisi, yang terdiri dari pengamat politik dan sejumlah tokoh masyarakat, mendesak SBY untuk transparan dalam memilih calon menteri. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, SBY harus belajar untuk transparan.

"SBY jangan tertutup, belajarlah membudayakan transparan terhadap kandidat menteri kabinetnya," kata Ray pada diskusi "Oposisi Suatu Keharusan", Selasa (1/9) di Jakarta.

Ia mengatakan, jika SBY membuka nama-nama kandidat, maka hal itu akan memberikan kesempatan bagi publik untuk memberikan masukan. "Sehingga nantinya yang terpilih adalah calon-calon terbaik," ujar dia.

Tokoh masyarakat Romo Beni Susetyo juga berpendapat serupa. Menurut dia, dengan membuka ke publik, maka masyarakat pun dapat melakukan uji kelayakan dan mengetahui rekam jejak para menteri yang akan bekerja selama lima tahun.

Adhi M Massardi mengatakan, cara-cara yang digunakan SBY lazim digunakan Soeharto pada masa Orde Baru. "Dulu, Soeharto juga melakukan itu. Menurut orang dekatnya, hal itu dilakukan agar yang dipilih tidak merasa dipilih karena punya kompetensi, tapi karena kebaikan hati Soeharto," kata Adhi.

Cara-cara seperti ini, menurut mereka, akan melemahkan demokrasi.
Kc

Tidak ada komentar: