Jumat, 23 Oktober 2009

Prabowo Lebih Baik Pilih Oposisi

DETIK YOKYAKARTA





Prabowo Lebih Baik Pilih Oposisi


Ditulis pada: Senin, 28 September 2009


Lingkar Madani Untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, di Jakarta, Senin, mengatakan kalau Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II maka hal itu bisa membunuh karir politik Prabowo. “Saya katakan kalau pak Prabowo terima tawaran itu, saya yakin karir politiknya akan segera hancur,” kata Ray.

Ray mengatakan hal ini untuk mengomentari isu seputar Presiden SBY yang menawarkan Prabowo Subianto duduk di kursi Menteri Dalam Negeri di KIB Jilid II. “Saya tambahkan posisi ini sebenarnya tidak layak bagi Prabowo. Posisi ini terlalu kecil buat dia,” komentar Ray.

Menurut Ray pada Pemilu 2009 kemarin sebenarnya Partai Gerindra yang didirikan Prabowo sudah mulai mendapat tempat di masyarakat. Hal ini dibuktikan Partai Gerindra masuk dalam 10 besar partai yang lolos parlementary treshold.

Menurut Ray hal ini menandakan bahwa sebenarnya figur Prabowo sebagai penyelamat bangsa sudah ada di hati masyarakat Indonesia.”Saya sarankan pak Prabowo agar jangan mau menerima tawaran itu. Lebih baik beroposisi saja dan menunggu peluang jadi Presiden RI di 2014 nanti,” lanjut Ray.

Isu yang berkembang saat ini memang sepertinya Presiden SBY sedikit was-was kalau Partai Gerindra mengambil posisi opsisi dalam pemerintahannya di lima tahun ke depan. Oleh karena itu dia menawarkan posisi Menteri Dalam Negeri kepada Prabowo sebagai pimpinan partai Gerindra agar bisa meredam kritikan partai itu terhadap kebijakan pemerintah nanti.(*Edy/z)

1 komentar:

Rahmadsyahroesli mengatakan...

posisi yang pas buat prabowo adala PRESIDEN RI kl menerima tawaran SBY jelas akan menurunkan citra partai yang didirikannya dengan susah payah , sy percaya prabowo tidak akan menerima tawaran tsb, beliau orang yang cerdas