Minggu, 10 Mei 2009

Gabung ke PD, PDIP 'Bunuh Diri'

INILAH.COM

Politik
10/05/2009 - 18:04


Gabung ke PD, PDIP 'Bunuh Diri'

Abdullah Mubarok


INILAH.COM, Jakarta - Berkoalisi dengan Partai Demokrat bukanlah langkah yang strategis. PDIP sama saja mengali kuburannya sendiri.


"Kalau Mega memilih dengan Demokrat maka sama saja membunuh partainya sendiri," kata Direktur Eksekutif Lima, Ray Rangkuti, kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (10/5).


Ray berkaca kepada Partai Golkar. Golkar merupakan partai besar yang berada di pemerintahan tetapi suaranya anjlok di pemilu legislatif lalu. Suara partai berlambang pohon beringin tersebut anjlok dibandingkan pemilu 2004 lalu.


"Sama seperti Golkar yang berada dalam kekuasaan malah turun suaranya," imbuhnya.


Di samping itu, pemilih PDIP bisa kecewa dengan bersatu PDIP-PD jika benar-benar terwujud. Banyak sekali pemilih yang memilih PDIP karena Megawati Soekarnoputri dicalonkan sebagai capres.


Partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut tidak menjalankan hasil Rakernas PDIP yang memberikan mandat kepada Mega sebagai capres.


Tidak hanya itu, pemilih yang menginginkan kehidupan yang lebih baik dari pemerintahan SBY saat ini juga akan kecewa. PDIP dikenal sebagai partai wong cilik yang selalu memperjuangkan aspirasi rakyat.


"Apabila Mega menjadi cawapres SBY atau tidak, maka PDIP telah berkhianat (tidak menjalankan hasil rakernas)," ujar Ray.


Ada pasangan capres cawapres, ujar Ray, yang diuntungkan dari bersatunya PDIP-PD. JK Wiranto bisa memperoleh suara pemilih yang kecewa tersebut. "Pemilih bisa mengalihkan suaranya ke JK Wiranto karena berpikir untuk apa memilih PDIP," tandasnya. [bar/jib]

Tidak ada komentar: