Jumat, 08 Mei 2009

Yudhoyono Jangan Pilih Cawapres Kaum Neoliberal

PRIMAIR ONLINE

06 Mei 2009 | 21:40 | Politik


Yudhoyono Jangan Pilih Cawapres Kaum Neoliberal

Wahyu Romadhony


Jakarta - Ketua Umum Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diminta jangan memilih pasangan calon wakil presiden dari kalangan neoliberal seperti Menkeu Sri Mulyani dan Gubenur Bank Indonesia Boediono.

"Kalau Sri Mulyani atau Boediono, saya kasih nilai nol," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti dalam diskusi publik di Jakarta, Rabu (6/5).

Menurutnya, jika Yudhoyono memilih kedua orang itu maka membuat ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap negara Eropa barat dan Amerika Serikat semakin besar. Ditambahkannya, kebijakan ekonomi seperti itu akan semakin membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk.

"Rakyat yang semakin sengsara, Kita akan semakin termakan oleh kapitalis asing," tegas dia.

Direktur Eksekutif Charta Politika Bima Arya menyatakan terpilihnya dua kandidat itu akan mudah mengoyangkan pemerintahan Yudhoyono jika nanti terpilih kembali sebagai presiden.

Bima menyatakan para aktivis prodemokrasi akan menggunakan itu sebagai isu untuk mendeligitimasi kekuasaan Yudhoyono. "Teriakan anti-Amerika, akan terus diserukan. Ini bahaya bagi kekuasaan SBY," ujar dia.

Dalam kesimpulannya, Bima menegaskan sampai saat ini publik masih sulit untuk memprediksi siapa cawapres yang akan dipilih Yudhoyono.

"Kalau minggu ini diumumkan, mungkin hanya SBY, bu Ani, dan Tuhan yang tahu. Tapi kalau sampai lewat minggu ini, mungkin hanya Tuhan yang tahu," Bima berseloroh menutup diskusi. (new)

Tidak ada komentar: