INILAH.COM
Ray Rangkuti
Politik
06/05/2009 - 12:56
PDIP Jangan Kebelet, Tunggu SBY Dulu
Vina Nurul Iklima
INILAH.COM, Jakarta - PDIP rencananya akan melepas status 'jomblo' pada Kamis 7 Mei 2009 dengan mengumumkan cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri. Tapi kalau mau aman, PDIP disarankan jangan kebelet, sebaiknya menunggu SBY dulu.
"Sebaiknya PDIP jangan buru-buru mengumumkan siapa pasangan Mega. Kalau mereka mau strategis, sebaiknya tunggu SBY dulu," saran Direktur Lima Ray Rangkuti dalam diskusi 'Cawapres SBY: teknokrat atau politisi?' di Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/5).
Ray mengatakan, untuk mencari aman atau dalam posisi yang strategis, Blok Teuku Umar harus berani berspekulasi. PDIP harus berani memulai jalan baru.
"SBY itu kan tinggi elekatabilitasnya, yang bisa patahkan itu Prabowo. Kalau ditanya apa doa Blok Teuku Umar saat ini, SBY-Boediono-lah yang jadi doa mereka," ujar Ray.
Blok Teuku Umar, lanjut dia, punya harapan baru dengan memunculkan nama baru. "2 Bulan ini bukan waktu yang sempit untuk bekerja keras menyaingi kekuatan SBY. Sebab SBY belum aman meski mengantongi 60 persen dukungan," tandasnya. [ikl/sss]
Rabu, 06 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar