Sabtu, 02 Mei 2009

Tokoh Alternatif Punya Peluang Kalahkan SBY

BERITA KOTA


Tokoh Alternatif Punya Peluang Kalahkan SBY

Rabu, 29 April 2009 00:00


JAKARTA, BK

Peluang Megawati Soekarnoputri untuk mengalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli mendatang dinilai sangat kecil. Mega pun disarankan lebih baik menjadi ‘king maker’.

“Kalau Megawati punya kalkulasi rasional, tak mungkin melawan SBY. Megawati sebaiknya menjadi ‘king maker’,” kata Direktur Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Herdi Sharasad dalam diskusi “Menakar Para Kompetitor SBY” yang digelar Forum Intelegensia Bebas di Jakarta, Selasa (28/4). ]

Diskusi juga menampilkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, Indonesianis dari Universitas Northwestern AS Jeffrey Winters, Budiarto Shambazy,dan aktivis M Fadjroel Rachman.

Menurut Herdi, pada Pilpres 2004 Megawati dikalahkan SBY, padahal saat itu ia dalam posisi ‘incumbent’. Apalagi sekarang peluangnya menjadi kecil lantaran perolehan suara PDIP pada Pemilu 2009 juga merosot.

Hal yang sama disampaikan Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry. Menurut dia, Pilpres 2009 tidak akan menarik jika SBY tidak memiliki lawan setara. Megawati dan Jusuf Kalla menurutnya belumlah lawan sepadan SBY.

Umar menyebut, tokoh alternatif justru lebih memiliki peluang untuk mengalahkan SBY. Sebut misalnya Prabowo Subianto dan Rizal Ramli, apalagi jika kedua tokoh itu digabungkan.

Menurut Umar, pasangan Prabowo-Rizal atau Rizal-Prabowo memiliki modal untuk melawan SBY selain memenuhi komposisi sipil-militer, Jawa-Luar Jawa, yakni pendatang baru dalam kontestasi pilpres, memiliki arah kebijakan ekonomi dan kepribadian yang bertolak belakang dengan SBY.

“Pemilih yang tidak suka personality dan kebijakan ekonomi SBY, pasti akan memilih pasangan ini,” kata Umar.

Indonesianis dari Universitas Northwestern AS Jeffrey Winters menilai, jika PDIP mau mengajukan pasangan Prabowo-Rizal Ramli maka peta pertarungan akan berubah.

“Jika Mega menjadi ‘king maker’ bagi munculnya Prabowo-Rizal, ini akan mengubah peta pertarungan, dan sungguh itu kejutan yang menyolok,” katanya. O ant/rap

Tidak ada komentar: