Minggu, 22 Februari 2009

Golkar Kurang Serius Calonkan JK Sebagai Capres

POS KUPANG.COM

Golkar Kurang Serius Calonkan JK Sebagai Capres

JAKARTA, PK -- Mendadaknya Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan siap maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan umum presiden mendatang mendapat tanggapan miring. Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti usai mengelar jumpa pers, Minggu (22/2) sore, majunya Jusuf Kalla dalam bursa capres kurang mendapat dukungan secara serius Partai Golkar yang dipimpinnya.

Hal itu terlihat, selain karena secara mendadak memberikan pernyataan kepada publik, juga majunya Jusuf Kalla tersebut berdasarkan jajak pendapat saja. Sementara, Golkar belum secara resmi menyatakan bakal mengusung ketua umumnya itu.

"Golkar kelihatannya belum serius mencalonkan Jusuf Kalla sebagai capres. Buktinya, sampai sekarang ini Golkar belum mengumumkan siapa capresnya. Tiba-tiba pak Kalla menyatakan siap maju sebagai capres. Selain mengejutkan juga mengherankan, kok begitu tiba-tiba," cetusnya.

Meski begitu, Ray Rangkuti menyambut baik rencana Jusuf Kalla yang akan maju dalam bursa capres mendatang. Diharapkan dengan majunya Jusuf Kalla tersebut akan menghidupkan dan terus mengembangnya budaya demokrasi di Indonesia.

Paling tidak, masyarakat akan mendapatkan banyak pilihan calon pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan. Sehingga, masyarakat tidak terlalu bingung untuk menentukan pilihannya, karena bisa membandingkan berbagai bentuk kepemimpinan yang pernah ada di Indonesia.

"Ya, paling tidak, dengan majunya pak JK sebagai capres sebagai bentuk perkembangan demokrasi di negara ini. Masyarakat akan menemui banyak pilihan, calon pemimpin untuk lima tahun mendatang," terang Ray Rangkuti.

Masih menurutnya, ketidak seriusan Golkar mencalonkan ketua umumnya itu berdasarkan hasil jajak pendapat. Dimana nama Jusuf Kalla masuk dalam lima besar jika disandingkan dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, untuk Jusuf Kalla sendiri tidak pernah masuk dalam survei. Beberapa lembaga survey yang ada di Indonesia, belum pernah memasukkan nama ketua umum partai berlambang pohon beringin itu sebagai capres.

"Kan jelas sekali. Selama ini, yang ada hanya jajak pendapat mengenai duet antara pak SBY dan JK saya. Secara khusus partai Golkar atau pak JK belum pernah melakukan survey tentang dirinya jika maju sebagai capres. makanya saya menyebutnya, ada keengganan partai Golkar untuk mendukung pak JK maju sebagai capres," urainya.

Ditanya apakah Golkar masih melirik tokoh-tokoh lain selain Jusuf Kalla, Ray Rangkuti tidak secara tegas menjawabnya. Meski begitu, dia menilai ada dugaan jika para pengurus Golkar sendiri belum kompak untuk memberikan dukungan kepada Jusuf Kalla.

"Tidak tertutup kemungkinan seperti itu. Buktinya saja, sampai saat ini kan belum ada pernyataan resmi dari Golkar tentang pencalonan ketua umumnya itu," cetusnya diplomatis.( Persda Network/coi)

Tidak ada komentar: