Minggu, 22 Februari 2009

Survei : Sosialisasi Pemilu KPUD se-Jabodetabek Lemah

By Republika Newsroom

Survei : Sosialisasi Pemilu KPUD se-Jabodetabek Lemah

Minggu, 22 Februari 2009 pukul 13:08:00

JAKARTA- Hasil survei dari LSM Lingkar Masyarakat Madani (LIMA) menunjukkan bahwa tingkat pengertian dan kepedulian masyarakat se Jabodetabek tentang pelaksanaan Pemilu 2009 masih rendah. Ditenggarai oleh LIMA, hal ini disebabkan oleh tidak optimalnya sosialisasi pemilu kepada masyarakat oleh pihak-pihak terkait.

Tercatat oleh hasil survey tersebut, dari sebanyak 720 responden yang tersebar di wolayah Jabodetabek, jumlah calon pemilih yang mengetahui tanggal dan bulan pelaksanaan pemilu tak mencapai seperempatnya. Rincinya adalah sebanyak 24,5 persen. Sedangkan yang mengetahui bulan pelaksanaannya saja adalah sebanyak 45,5 persen. Lebih jauh, sebnayak 30 persen responden tidak mengetahui sama sekali kapan Pemilu 2009 akan dilaksanakan.

“Bahkan tidak sedikit yang menerka bahwa Pemilu dilaksanakan pada bulan Oktober,”ujar direktur LIMA, Sahid Salahuddin.

Dengan hasil ini, menurut LIMA, berarti sebanyak 75 persen lebih masyarakat di Jabodetabek belum tersentuh oleh sosialisasi pemilu yang dilaksanakan oleh KPUD DKI. Padahal, dari hemat pihak LIMA, seharusnya sebagai daerah Ibu Kota Negara dan satelit-satelitnya,kinerja KPUD di wilayah tersebut seharusnya menjadi percontohan bagi KPUD di daerah.

“Kalau KPUD tidak bisa meningkatkan kinerja sosialisasinya hingga menjelang pelaksanaan pemilu, dikhawatirkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilu akan sangat rendah,” ujar Salahuddin mengimbau.

Hal ini menurut Salahuddin adalah karena jika belum mengetahui secara tepat tanggal pelaksanaan pemilu, warga bisa saja merencanakan kegiatan lain pada tangga 9 April 2009 nanti. Demikian,kesempatan mereka mengikuti pemilu juga akan terlewatkan.

Lebih lanjut, survey LIMA ini juga mengungkapkan bahwa sebanyak 33,5 persen responden belum mengetahui apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih tetap atau belum. Dari 63,5 persen responden sudah mengetahui bahwa mereka terdaftarsebagai pemilih tetap, hanya 0,75 yang memeriksakan keterdaftaran mereka di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipajang di daerahmereka. Sisanya mengatakan hanya mengetahu bahwa mereka terdaftar sebagai pemilih dari kerabat atau karena merasa pernah didata oleh petugas pemutakhiran data dari KPU.

Survei diatas dilakukan LIMA mulai tanggal 5 sampai 18 Februari kemarin. Sebanyak 720 responden yang telah disebutkan di atas adalah penduduk Jabodetabek yang tersebar di 26 kecamatan di 5 Kotamadya di DIK Jakarta, 5 kecamatan di KotaDepok, 3 kecamatan di Kota Bekasi, 3 kecamatan di Kabupaten Bogor, dan 3 kecamatan di Kota Tangerang Selatan yang baru berdiri. Usia responden merentang dari 18 hingga 46 tahun. Dari responden yang disurvei tersebut, sebanyak 62 persen bergender laki-laki, dan 38 persen perempuan.c82/fif

Tidak ada komentar: