Kamis, 12 Februari 2009

Peta Kekuatan Parpol di Jabar IV tidak Berubah

MEDIA INDONESIA

Jumat, 05 Desember 2008 00:17 WIB

Peta Kekuatan Parpol di Jabar IV tidak Berubah


PETA kekuatan partai-partai peserta pemilu yang akan bersaing memperebutkan enam kursi DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) IV tidak mengalami perubahan signifikan. Bahkan secara umum, pertarungan politik dalam Pemilu 2009 relatif sama dengan Pemilu 2004.

Empat partai lama, yakni Golkar, PDIP, PPP, dan PKS diperkirakan masih mendominasi perolehan suara di dapil yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Sukabumi itu.

Pada Pemilu 2004, Jabar IV mendapat alokasi 11 kursi DPR. Dari jumlah itu, Golkar meraih tiga kursi, PDIP, PPP, dan PKS masing-masing memperoleh dua kursi, sedangkan Partai Demokrat dan PAN masing-masing kebagian satu kursi.

"Jabar selama ini dikenal sebagai basisnya Golkar. Belakangan ini ada upaya PKS untuk menyaingi, tapi Golkar masih di posisi teratas," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti di Jakarta, kemarin.

Dominasi partai-partai lama di wilayah itu, kata Ray, membuat sejumlah partai lain mengalah dengan cara tidak menempatkan tokoh sebagai caleg di dapil itu. "Partai-partai yang kurang yakin dengan kekuatannya di daerah itu mengajukan calon seadanya. Para tokoh yang menjadi andalan partai lebih memilih dapil lain yang lebih berpeluang meraih kursi," paparnya.

Sebaliknya partai-partai yang memiliki kekuatan riil di wilayah itu menempatkan caleg-caleg terbaiknya untuk mendulang kursi. PDIP, misalnya, mengajukan Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning di nomor urut satu. PPP mengusung anggota DPR Komisi X DPPR Lukman Hakiem di urutan kedua dan Reni Marlinawati di posisi pertama. Golkar menempatkan anggota Komisi III DPR Dewi Asmara di posisi kedua dan Tonny Aprilani di tempat pertama. Selanjutnya PKB hanya mengajukan satu caleg, yakni Ridwan Subagya.
Menurut Ray, keputusan PKB tersebut cukup realistis karena pada Pemilu 2004 juga mereka tidak meraih kursi di dapil itu. "Jabar memang bukan basis PKB. Karena itu mereka lebih berkonsentrasi di Jateng dan Jatim," tukasnya.

Partai Demokrat berupaya menaik dukungan di dapil itu dengan menempatkan artis sinetron yang juga istri Ketua F-PD DPR, Syarifudin Hasan, Inggrid Maria Palupi Kansil yang ditempatkan di urutan ketiga.

Namun, menurut Ray, Inggrid tidak akan banyak mendulang suara karena masyarakat di daerah itu cenderung lebih peduli pada putra daerah atau tokoh yang dengan masyarakat ketimbang artis.

"Saya kurang percaya dia dapat suara. Orang Jabar kebanyakan tidak melihat keartisan seseorang. Artis biasanya hanya dicari kalau berkaitan dengan hiburan, tidak dalam urusan politik," tuturnya.(*/P-6)

Tidak ada komentar: