Sabtu, 03 Januari 2009

'Perlu Ada Iklan Tandingan BBM PD'




Politik

04/01/2009 - 08:35


Abdullah Mubarok




(inilah.com/Raya Abdullah)INILAH.COM, Jakarta - Iklan 'harga BBM turun' Partai Demokrat dianggap sebagai iklan manipulatif. Lawan-lawan politik SBY dapat memanfaatkan iklan tersebut untuk menjatuhkan popularitasnya.


"Iklan itu manupulatif. Perlu ada iklan yang dapat menjelaskan manipulasi itu dari parpol atau masyarakat. Ini bisa dijadikan 'umpan'. Tinggal partai oposisi atau yang lain bisa menerima umpan ini," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (4/1).


Dalam konteks kampanye, Ray menganggap, iklan Partai Demokrat tersebut sah-sah saja. Penurunan harga BBM bisa dianggap sebagai suatu keberhasilan kinerja SBY. Namun, kendaraan politik SBY itu tidak melihat akar permasalahan dari bangsa ini. Penurunan tersebut bertolak belakang dengan penanganan ekonomi secara menyeluruh.


"Sebagai pengekspor minyak mentah, Indonesia masih harus menyesuaikan harga BBM dalam negerinya dengan standar internasional. Seharusnya kita sendiri yang menentukan harga BBM dalam negeri karena harga internasional itu untuk negara pengimport minyak mentah," cetusnya.


Sebelum iklan 'harga BBM turun', kendaraan politik SBY itu telah meluncurkan iklan 'Katakan tidak pada korupsi'. Ray mengatakan Partai Demokrat harus mengumumkan sumber dana yang diperoleh untuk menayangkan iklan-iklannya.


"Saya pikir sudah wajib bagi setiap parpol untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai sumber dana," cetusnya. [bar]

Tidak ada komentar: