Sabtu, 10 Januari 2009

Ray: Berdoa Saja Pemilu Berjalan Baik






Politik


10/01/2009 - 12:44

Windi Widia Ningsih


Ray Rangkuti
(inilah.com/ Raya Abdullah)



INILAH.COM, Jakarta - Pemilu 2009 tinggal tiga bulan lagi, namun banyak yang meragukan pemilu dapat berjalan dengan sukses. Hal tersebut juga yang disangsikan oleh Direktur Lima Ray Rangkuti. Katanya, berdoa saja Pemilu 2009 dapat berjalan baik.

"Secara umum saya melihatnya belum siap, walaupun KPU menyatakan sudah 80 persen tapi dilapangan tidak menyatakan itu," kata Direktur Lima Ray Rangkuti, usai diskusi 'Pemilu 3 bulan lagi', di Jakarta, Sabtu (10/1).

Menurut Ray, ada 3 hal yang dapat dilihat sebagai persoalan yang dapat menghambat pada pemilu 2009. Pertama konsolidasi internal KPU yang tidak baik kepada anggota KPU ke bawah dan ke sekretariat.

"Kasus perpres ini menjadi pertanyaan besar antara sekretariat KPU dengan KPU. KPU dengan senang hati menanggung yang mestinya tanggung jawab sekretariat," ujarnya.

Tanggung jawab logistik, lanjut Ray, merupakan tanggung jawab sekretariat. Apabila logistik mengalami hambatan atau tidak dapat tercapai, ya tanggung jawab sekretariat. Maka yang akan masuk penjara adalah sekretariat bukan KPU. Tapi dengan perpres ini berarti tanggung jawab akan berpindah ke KPU.

"Ini menunjukan wibawa sekretariat lebih kuat dari pada KPU," tambahnya.

Kedua adalah soal sosialisasi yang sampai saat ini masih sulit dilakukan sampai Januari karena peraturannya enggak jelas. "Soal contreng atau mencoblos masih menjadi perdebatan dikalangan mereka," terang Ray.

Ketiga terkait keputusan-keputusan soal perpu, sampai sekarang empat perpu yang diajukan belum selesai.

"Kita tinggal berdoa saja bahwa pemilu 2009 dapat berjalan. Berjalan saja kalau sukses tidak mungkin," ujarnya.

Ray berharap Komisi II DPR RI dapat memangil sekretariat KPU untuk mencari tahu pola hubungan antara sekretariat dengan KPU. Sebab kalau dirunut kembali persoalan-persoalan atau keteledoran KPU banyak bersumber dari sekretariat.

"Misalnya penyebutan jumlah partai yang masuk, soal DPT jadi banyak informasi yang tumpang tindih di sini. Kasus penguncian media center juga menunjukan situasi didalam," pungkasnya. [win/ana]

Tidak ada komentar: