Selasa, 28 April 2009

Etika Elite Parpol Rendah


INILAH.COM


Politik
28/04/2009 - 19:01


Etika Elite Parpol Rendah

Ray Rangkuti
(inilah.com/ Raya Abdullah)INILAH.COM, Jakarta - Elite parpol yang hanya memikirkan kekuasaan dalam berkoalisi amat disayangkan oleh Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti. Menurutnya, perilaku elite saat ini menunjukkan betapa etika politik kelompok elite masih rendah.


"Seolah-olah politik hanya angka-angka," kata alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terlahir dengan nama Ahmad Fauzi itu di sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (28/4).


Ray menyatakan, dalam membangun koalisi terlihat kalangan elite hanya mendasarkan pada kemungkinan meraih kemenangan daripada kepentingan rakyat. Karena hanya mendasarkan koalisi pada angka-angka, lanjutnya, kalkulasinya hanya pada popular atau tidak pasangan yang akan digandeng, pasangan cocok atau tidak.


"Bukan pada apakah koalisi yang dibangun ada manfaatnya bagi rakyat atau tidak," ujarnya.


Bahkan, lanjutnya, 'hiruk-pikuk' koalisi telah menenggelamkan persoalan yang sangat penting terkait pelaksaan pemilu lalu, yakni hilangnya hak pilih jutaan warga negara.


Hal senada dikemukakan Direktur Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman Indonesia) M Fadjroel Rachman yang menyebut perpolitikan Indonesia mengarah pada machiavellian, yakni politik merebut dan mempertahankan kekuasaan dengan segala cara.


"Ini mencemaskan," ujar Fadjroel yang sempat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden independen tersebut.


Menurut dia, perilaku politik di negara ini telah mengarah pada apa yang disebut sebagai politik persatean yakni politik tanpa nilai, ideologi, dan paltform. [*/ana]

Tidak ada komentar: