Selasa, 07 April 2009

Iklan 'Dilanjutkan' Depkominfo Manipulatif

INILAH.COM

Politik
06/04/2009 - 19:23

Iklan 'Dilanjutkan' Depkominfo Manipulatif

Fitriya Usman


(inilah.com/ Raya Abdullah)INILAH.COM, Jakarta - Depkominfo telah mencabut iklan yang slogannya mirip dengan slogan salah satu parpol. Namun iklan tersebut ditengarai terselubung dan manipulatif.


"Saya pikir saya setuju dengan tindakan KPI (yang menegur iklan itu). Kalau model iklannya seperti itu memang harus segera ditarik. Itu jelas iklan terselubung dari Depkominfo," jelas Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti kepada INILAH.COM usai acara diskusi 'Pemilu 2009 dan konsolidasi kaum anti neoliberalisme di Hotel Cemara, Jakarta, Senin (6/4).


Menurut mantan Sekjen KIPP ini, upaya terselubung itu dapat dilihat dari penggunaan uang negara untuk iklan yang arahannya terkait parpol tertentu. Ia mencontohkan, kata 'dilanjutkan' dalam iklan Depkominfo diubah menjadi 'teruskan', yang sebenarnya tidak jauh berbeda.


"Terus disebutkan beberapa pencapaian program dari Kabinet Indonesia Bersatu. Itu jelas manipulasi," jelasnya.


Selain itu, lanjut Ray, dengan adanya iklan tersebut memosisikan Depkominfo juga ikut dalam kampanye. Padahal, mereka merupakan lembaga negara. Sehingga dapat dikatakan mereka menggunakan fasilitas negara. "Apalagi, dikeluarkan menjelang pemilu. Itu sangat tidak wajar," katanya.


Mengenai dalih Depkominfo bahwa iklan tersebut dibuat jauh sebelum Partai Demokrat mengeluarkan iklan "Lanjutkan!", Ray menepisnya. "Ya kenapa ditayangkan sekarang. Justru itu malah bikin kita bertanya-tanya. Pertanyaannya, kok tayangnya sekarang," tandas Ray. [jib/dil]

Tidak ada komentar: