Selasa, 21 Juli 2009

Bernada Menghasut, Pidato SBY Ancam Demokrasi

RAKYAT MERDEKA CO.ID


Bernada Menghasut, Pidato SBY Ancam Demokrasi


Selasa, 21 Juli 2009, 11:59:53 WIB


Laporan: Desy Wahyuni

Jakarta, RMOL. Pernyataan SBY yang mengaitkan ledakan bom di Mega Kuningan, Jakarta ( Jumat , 17/7) dengan proses pemilu yang secara tidak langsung mengaitkan kejahatan dengan sistem demokrasi mendapat reaksi dari Masyarakat Pengawal Demokrasi.

Hari ini, Masyarakat Pengawal Demokrasi yang diantaranya terdiri dari Yudi Latif, Franky Sahilatua, Ray Rangkuti, Chalid Muhammad, dan Dani Setiawan menyampaikan pernyataan sikap di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta (Selasa, 21/7).

Mereka menyesalkan pidato dan pernyataan SBY yang bernada menghasut dan dipenuhi aroma permusuhan. Ibarat hujan di siang bolong, kata mereka, Pidato SBY membuat was-was masyarakat. Sementara pernyataan SBY yang menyebutkan ada pihak-pihak yang akan menduduki Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan akan ada gerakan revolusi, menunjukkan bahwa SBY menilai demokrasi tidak sejalan dengan ketertiban dan keamanan. Padahal, kata Mereka, masyarakat sedang menikmati sistem demokrasi dan melaksanakan kewajibannya.

Selain itu, mereka juga mengecam dan mengutuk pelaku ledakan bom serta turut berduka atas korban kebiadaban tersebut. [yan]

Tidak ada komentar: