Selasa, 21 Juli 2009

SBY Didesak Minta Maaf Soal Bom

INILAH.COM



Ray Rangkuti
inilah.com /Raya Abdullah)


Politik


21/07/2009 - 13:42


SBY Didesak Minta Maaf Soal Bom
Larawana Intan



INILAH.COM, Jakarta - Pidato Presiden SBY terkait bom Marriott-Ritz dianggap memukul kelompok masyarakat yang selama ini aktif melakukan advokasi pelanggaran dan kecurangan pemilu. Dianjurkan SBY menyatakan maaf atas pernyataannya yang terlalu cepat dari realitas sesungguhnya.

"Lebih dari itu, kenyataan tersebut setidaknya telah terbantahkan dengan berbagai penemuan-penemuan dari pihak keamanan yang mulai mengarah kepada kelompok dan pelaku. Jika dilihat dari pernyataan pihak keamanan, jelas belum ada indikasi kasus bom meledak dengan kisruh pelaksanaan pemilu," kata Koordinator Masyarakat Pengawal Demokrasi Ray Rangkuti di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/7).

Dijelaskannya, kelompok masyarakat sedang berupaya mengungkapkan berbagai misteri pemilu 2009. Akhir-akhir ini makin memperlihatkan hasilnya. Oleh karena itu, demi kebaikan masa depan demokrasi sudah semestinya mendukung upaya pengalian berbagai persoalan pelaksanaan pemilu. Masa depan demokrasi bangsa, salah satunya sangat tergantung pada apakah pemilu dilaksanakan secara jujur dan adil, terbuka dan partisipatif.

"Kami mengimbau agar Bawaslu dan seluruh komponen masyarakat pembela pemilu jurdil untuk kuat hati dan kemauan dalam mengungkap kebenaran dan berbagai misteri pemilu 2009. Khususnya kepada Bawaslu sebagai salah satu penegak pilar pemilu justru lebih terpacu dalam mengungkap misteri pemilu 2009," imbuh Ray.

Selain itu, masyarakat pengawal demokrasi mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang cinta pemilu jurdil untuk sama-sama mengangkat sumpah akan menyingkirkan segala yang tidak taat asas dan aturan serta kecurangan dalam setiap pelaksanaan pemilu.

"Jelas mereka adalah drakula-drakula anti demokrasi yang amat sangat berbahaya bagi maa depan demokrasi dan bangsa Indonesia. Sebab, penting untuk diingatkan bahwa warisan yang paling indah dan amat sangat berguna bagi anak cucu kita adalah demokrasi," pungkasnya. [bar]

Tidak ada komentar: