Senin, 20 Juli 2009

Pengawal Demokrasi akan Datangi Bawaslu

SURYA ONLINE

Selasa, 21 Juli 2009



Pengawal Demokrasi akan Datangi Bawaslu


Selasa, 21 Juli 2009 | 8:21 WIB | Posts by: jps | Kategori: Politik | ShareThis

JAKARTA - SURYA- Sejumlah tokoh dari Masyarakat Pengawal Demokrasi pada Selasa (21/7) akan menemui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melaporkan sembilan indikasi pelanggaran Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2009.

“Kita besok akan serahkan data indikasi pelanggaran sekitar pukul 11.00, di kantor Bawaslu, Jakarta,” kata Ray Rangkuti, salah seorang tokoh Masyarakat Pengawal Demokrasi, di Jakarta, Senin (20/7).
Selain Ray, tokoh lainnya yang akan ke Bawaslu, antara lain, Yudi Latief, Chalid Muhammad, Franky Sahilatua, Dani Setiawan, Romo Benny Susetyo dan lain-lain.

Ia mengatakan, di antara indikasi pelanggaran yang dilaporkan, yakni daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah, dugaan manipulasi sumber dan jumlah pendanaan oleh tim kampanye dan kenetralan lembaga pemerintahan.

“Di samping itu, yang kini sudah diusut Bawaslu, kasus kerjasama KPU dengan lembaga asing, The International Foundation for Electoral System (IFES) dalam penghitungan cepat melalui SMS, juga ikut dilaporkan,” kata Ray.

Dia mengatakan, Masyarakat Pengawal Demokrasi juga ingin memberikan dukungan moral bagi Bawaslu untuk tetap melanjutkan kasus-kasus pelanggaran pilpres, tanpa terpengaruh dengan pernyataan pemerintah pascabom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. “Bawaslu sebagai lembaga yang berada di garda terdepan tidak perlu kendor dalam mengusut pelanggaran-pelanggaran pilpres,” katanya.ant

Bibit Minta PDIP Dukung Hasil Pilpres
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 merupakan pilihan rakyat sehingga hasilnya harus didukung termasuk oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Ini pilihan rakyat, kalau hasil Pilpres 2009 sah dan transparan sebagai pilihan rakyat, maka PDIP harus mendukung, karena ini pilihan kita, pilihan rakyat,” kata Bibit Waluyo seusai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2009 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Jalan Veteran Nomor 1A Semarang, Senin.

Bibit mengatakan, terkait kekalahan PDIP dalam Pilpres 2009 merupakan ranah dari para pengurus PDIP dalam rapat evaluasi. “Saya kira ini harus dievaluasi agar kita memperoleh koreksi langkah berikutnya untuk membina kehidupan politik lebih lanjut,” katanya.

Bibit mengatakan, dengan selesainya Pilpres 2009 maka saatnya menunggu kinerja presiden dan wakil presiden terpilih menjalankan komitmennya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. “Kita semuanya mendukung (hasil Pilpres 2009) karena ini merupakan pilihan terbaik rakyat,” katanya.

Bibit merupakan gubernur yang diusung PDIP. Ia sempat mendapat masalah ketika enggan berkampanye untuk PDIP dalam Pemilu Legislatif. Dalam pilpres kemarin ia berbaikan dengan Megawati Soekarnoputri dengan berkampanye untuk capres perempuan itu. Namun pernyataan Bibit terakhir itu bertentangan dengan niat PDIP dan rekan kongsinya Partai Gerindra yang tetap memperkarakan hasil pilpres yang dianggap penuh kecurangan.ant

Tidak ada komentar: