Selasa, 21 Juli 2009

Franky: Mainkan Melodrama Bom, SBY Main Sinetron Saja

DETIK.COM

Selasa, 21/07/2009 13:54 WIB



Franky: Mainkan Melodrama Bom, SBY Main Sinetron Saja


Shohib Masykur - detikPemilu


Jakarta - Presiden SBY dinilai memainkan melodrama dalam pidatonya menanggapi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. SBY disarankan main sinetron saja karena hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang presiden.

"Presiden harus minta maaf atas melodrama yang dimainkannya 6 jam setelah ledakan bom. Kalau mau main melodrama ikut sinetron saja, jangan jadi presiden," kata musisi yang juga politisi Franky Sahilatua dalam konterensi pers di Kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2009).

Menurut Franky, ucapan SBY tidak dikeluarkan atas kapasitasnya sebagai presiden, tetapi calon presiden. Sebab dalam pidatonya itu SBY menyinggung mengenai kegaduhan politik di masa pilpres dan kemungkinan keterkaitannya dengan pengeboman. Misalnya ucapan SBY tentang ada pihak yang berupaya menduduki KPU, mencegah SBY terpilih dan dilantik, dirinya dijadikan sasaran tembak, dan lain-lain.

"Itu tidak pantas diucapkan presiden setelah terjadinya inseden peledakan bom. Waktu itu SBY bicara bukan sebagai presiden, tetapi sebagai capres," kata Franky.

Dalam kesempatan itu Franky juga membawakan lagu yang berjudul Pemilu Busuk. Demikian liriknya:

Pemilu busuk siapa yang buat
Pemilu sepanyol separuh nyolong!
Pemilu busuk siapa yang buat
(S)iapa (Y)ang (B)uat - SYB

Lagu itu dinyanyikan bersama-sama dengan rekan-rekan Franky yang tergabung dalam Masyarakat Pengawal Demokrasi, antara lain Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan, Direktur Reform Institute Yudi Latif, dan mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Chalid Muhammad.

Tidak ada komentar: