Kamis, 16 Juli 2009

Ray Rangkuti: KPU Tidak Mengerti Filosofi UU Pemilu

RAKYAT MERDEKA ONLINE

Ray Rangkuti: KPU Tidak Mengerti Filosofi UU Pemilu


Kamis, 16 Juli 2009, 10:12:55 WIB


Laporan: Widya Victoria


Jakarta, RMOL. Keterlibatan lembaga asing The International Foundation for Electoral System (IFES) dalam tabulasi elektronik berbasis layanan pesan singkat (SMS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih dipertanyakan.

“Persoalan uang itu satu hal, bukan di situ. Tapi kenapa IFES masuk ke dalam tabulasi penghitungan cepat yang ternyata gagal? Bagaimana KPU menjelaskan?,” ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Kamis, 16/7).

Padahal, tambah Ray, KPU pernah mengatakan tidak akan lagi menggunakan penghitungan elektronik pada pemilu presiden dan hanya memakai penghitungan manual. Hal lain yang patut dipertanyakan, katanya lagi, soal penghentian tabulasi di angka 45 ribu tempat pemungutan suara (TPS) dari 104 ribu TPS yang mengirimkan data ke KPU Pusat.

“Katanya proyek coba-coba, kenapa mereka (KPU) tidak transparan mengenai metodologinya, bagaimana TPS nya, dan detil lainnya. Uang kita habis percuma. Mau cari-cari selamat tapi tidak substantif. Mereka harusnya mengerti filosofi UU Pemilu,” tandas Ray. [wid]

Tidak ada komentar: