Minggu, 14 Juni 2009

Belum Ada Capres yang Tegas Sikapi Utang

VIVANEWS.COM

Koalisi Anti Utang

Belum Ada Capres yang Tegas Sikapi Utang
Ketiga calon presiden dan pasangannya masih belum bersikap tegas terhadap utang.


Minggu, 14 Juni 2009, 17:01 WIBHadi Suprapto, Nerisa



BERITA TERKAIT


VIVAnews - Ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak ada yang secara tegas menolak utang. Calon presiden dan wapres berada pada area abu-abu meski mengusung tiga konsep ekonomi yang berbeda.

Hal itu disampaikan Pengamat dan aktivis Koalisi Anti-Utang Ray Rangkuti pada diskusi bertajuk Utang Versus Kedaulatan: Tantangan Ekonomi Politik Presiden Sekarang dan Mendatang yang digelar Freedom Institute-LP3ES di kantor LP3ES, Jalan S Parman, Jakarta, Minggu 14 Juni 2009.

"Tidak ada satu pasangan pun yang bisa membuktikan konsep ekonomi yang diusungnya," katanya.

Dia menambahkan, ketiga calon presiden dan pasangannya masih belum bersikap tegas terhadap utang. Meski demikian, pasangan Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto dinilai cukup vokal menentang utang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasangan Mega-Prabowo, Ray mengungkapkan, secara malu-malu mengklaim ekonomi kerakyatan lebih banyak mengalokasikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Negara daripada utang. Hal yang sama juga dilakukan JK-Wiranto.

Sedangkan SBY-Boediono hanya melawan isu tanpa memberi komitmen program yang jelas, terutama untuk pengurangan utang. "Jadi, secara tidak langsung SBY menunjukkan konsep lanjutkan utang," tuturnya.

Meski demikian, Ray mengungkapkan, Pilpres tahun ini mulai berkembang karena para calon mengedepankan jargon ekonomi. Yang terpenting, masyarakat perlu lebih cerdas menyikapi program ekonomi yang akan dilakukan pemerintahan mendatang.

"Salah satu alat ukur melihat keseriusan menjalankan jargon ekonomi adalah menyebutkan tim ekonomi yang akan memperkuat kabinetnya," tuturnya. "Dengan melihat tokoh ekonomi, masyarakat akan melihat bagaimana konsep ekonomi yang akan dijalankan," katanya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar: