Kamis, 25 Juni 2009

Parpol Berhak Peroleh Salinan DPT

SUARA KARYA

KINERJA KPU
Parpol Berhak Peroleh Salinan DPT



Jumat, 26 Juni 2009

JAKARTA (Suara Karya): Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi partai politik atau lembaga pengawas untuk mendapatkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2009.

Demikian dikemukakan Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti dan pengamat politik dari UI Arbi Sanit, di Jakarta, kemarin. Menurut Ray, partai politik berhak mendapatkan salinan DPT agar dapat mengevaluasinya.

Ini, menurut dia, perlu segera dilakukan agar tidak terjadi kekisruhan yang sempat terjadi pada saat pemilu legislatif lalu. "Sebaiknya KPU segera memberikan salinannya kepada partai politik untuk dilakukan evaluasi sehingga kasus DPT yang kacau tak terjadi lagi," ujarnya.

Sebenarnya, menurut Ray, pengecekan yang dilakukan partai politik dapat mempermudah KPU melakukan perbaikan DPT. Menurut dia, jika ternyata setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan adanya kekeliruan dalam pencatatan daftar pemilih, maka perdebatan terhadap masalah DPT dapat dihindarkan.

Bila partai politik menemukan kesalahan pencatatan, maka KPU dapat segera melakukan perbaikan DPT.

Ray menilai, masalah daftar pemilih sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu karena menyangkut penyelamatan hak masyarakat dalam memberikan suara saat pemungutan suara.

Di lain pihak, menurut Arbi Sanit, dengan adanya bantuan partai politik atau lembaga pengawas pemilu dalam mengevaluasi DPT maka pelacakan terhadap pemilih siluman atau ganda lebih mudah dilakukan.

Dia mencontohkan, di Jawa Timur, pada satu daerah pemilihan (dapil) atau sebuah tempat pemungutan suara (TPS), ternyata ditemukan ratusan orang yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.

"Itu sangat tidak mungkin. Jika ada bantuan dari partai politik untuk mengeceknya, kita tinggal melihat kebenarannya, siapa di antara mereka yang benar sebagai pemilik NIK itu. Tinggal kita verifikasi siapa di antara mereka yang benar-benar valid datanya. Yang benar dan valid kita simpan datanya dan lainnya kita buang, kita anggap tidak ada," katanya.

Sementara itu, anggota Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, Arif Wibowo, mengatakan, pihaknya telah meminta KPU di daerah untuk memberikan salinan DPT Pilpres 2009.

Namun, sejauh ini pihaknya mengalami kesulitan mendapatkan salinan DPT tersebut. Ia mengatakan tim kampanye baru mengumpulkan salinan DPT dari 20 KPU kabupaten/kota saja.

Menanggapi masalah tersebut, anggota KPU Endang Sulastri menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan KPU daerah agar segera menyerahkan salinan DPT kepada tim kampanye peserta Pilpres 2009. Ini terkait permintaan tim kampanye yang menginginkan daftar pemilih untuk dapat dilakukan pengecekan. (Tri Handayani)

Tidak ada komentar: