Rabu, 10 Juni 2009

Empat Isu Hadang SBY

KOMPAS.COM


Empat Isu Hadang SBY


DHONI SETIAWAN
Pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.


Kamis, 11 Juni 2009 | 00:13 WIB


JAKARTA, KOMPAS - Ray Rangkuti dari Lingkar Madani untuk Indonesia di Jakarta, Rabu (10/6) memperkirakan, kandidat presiden Susilo Bambang Yudhoyono paling tidak akan dihadang oleh empat isu, jika dihadapkan dengan pemilih muda.

Keempat isu itu adalah; pertama, slogan "lanjutkan" tidak akan memberikan inspirasi akan adanya perubahan. Slogan ini tidak mendorong orang untuk berbuat lebih hebat. Apa yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, tidak perlu lagi ada peubahan. Karena, semuanya sudah dilakukan sekarang. Jadi, tinggal melanjutkan saja apa yang sudah dilakukan.

"Slogan lanjutkan itu mengesankan stagnan dan orang yang sudah puas dengan kondisi saat ini. Tidak ada lagi perubahan, apa lagi sesuatu yang melompat. Padahal, bagi kalangan muda, perubahan itu merupakan ses uatu yang ditunggu," ujarnya.

Kedua, isu ekonomi neoliberal. Usaha untuk membantah bukan pendukung neoliberal ini sulit dipercaya, ketika masyarakat menghadapi pengesahan UU Badan Hukum Milik Negara ataupun Badan Hukum Pendidikan.

"Yang jadi soal dalam masalah ini bukan soal paham atau tidaknya orang terhadap neoliberal, namun SBY-Boediono akan dilekatkan sebagai kelompok yang proneoliberal," ujarnya.

Ketiga, SBY tampaknya saat ini lebih banyak disibukkan dengan usaha membantah dan menolak, namun belum menawarkan sesuatu.

Keempat, gaya bicara yang monoton dan penuh formalistik, tidak akan menarik bagi kalangan muda.

"Gaya tersebut lebih cocok untuk orang yang mapan dan berusia empat puluh tahun keatas . Tidak heran kalau kemudian muncul kesan lambat dalam mengambil keputusan," ujarnya.





MAM

Tidak ada komentar: