Rabu, 17 Juni 2009

Pengamat: Pilpres Kemungkinan Dua Putaran, Tim Pemenangan SBY Tidak Risau

SINAR INDONESIA BARU

Pengamat: Pilpres Kemungkinan Dua Putaran, Tim Pemenangan SBY Tidak Risau


Posted in Berita Utama by Redaksi on Juni 15th, 2009

Jakarta (SIB)

Sejumlah lembaga dalam hasil survei menampilkan penurunan elektabilitas pasangan SBY-Boediono. Sebut saja LSI, LSN, Lingkar Survei Indonesia, Reform Institute dan LP3ES. Bila elektabilitas ini terus menurun, kemungkinan pelaksanaan Pilpres 2009 bisa dua putaran.

]“Trend kemungkinan menang SBY menurun dari sejumlah survei. Dari angka 70 persen sekarang dikisaran 63 persen. Artinya, sejak tanggal 1 Juni sampai 10 Juni ini ada 5 persen penurunannya,” kata Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti kepada detikcom, Sabtu (13/6).

Ray Rangkuti pun memprediksikan dalam tempo 20 hari ke depan atau mungkin pada bulan Juli mendatang, suara SBY berkisar di bawah 50 persen. “Ada banyak faktor penurunan ini. Pertama, lawan politiknya semakin gencar menarik massa. Kampanye mereka cukup menarik dan diminati,” jelasnya.

Kedua, lanjut Ray, selama ini tidak ada sesuatu yang membuat nama baik SBY naik. Tapi kebalikannya, sejumlah kasus justru membuatnya kewalahan, seperti Ambalat, kecelakaan alutsista TNI, TKI yang disiksa dan para jubirnya yang blunder dalam mengeluarkan pernyataan.

Yang lebih penting lagi, Ray menambahkan, kampanye negatif (black campaign) yang diarahkan kepada pasangan SBY-Boediono pun sangat efektif. Di antaranya isu pasangan Pilkada, neo-liberalisme (neolib), non-muslim (jilbab), lamban dan sering tebar pesona.

“Tidak ada gagasan menarik dalam kampanye SBY, kecuali mengulang-ngulang yang basa-basi. SBY lebih sibuk untuk menjelaskan isu daripada menjelaskan apa yang mau dilakukan lima tahun ke depan. Lihat saja iklan kampanyenya, sama sekali tidak mengundang visi, seperti iklan Presiden Indomie dan antikorupsi yang berulang-ulang diputar di Pileg kemarin. Jadi, besar kemungkinan Pilpres juga akan berlangsung dua putaran,” tuturnya.

Semangat Tim Pemenangan Tak Kendor

Tim pemenangan SBY-Boediono mengaku tidak risau dengan hasil jajak pendapat SSS yang menyimpulkan terjadinya penurunan elektabilitas jagoannya. Kesimpulan itu mereka jadikan bahan evaluasi langkah selanjutnya dalam kampanye.

“Itu buat kami tidak menjadi soal. Kami tidak pernah tertawa atau marah menyikapi hasil survei,” komentar Ketua DPP PD Anas Urbaningrum melalui telepon, Sabtu (13/6).
Sepekan ini beberapa lembaga mengumumkan hasil jajak pendapat masing-masing tentang elektabilitas tiga pasangan kontestan Pilpres 2009. Angka presentase yang muncul cukup variatif, tapi semuanya menunjukkan posisi SBY-Boediono unggul dibanding lainnya.

Jajak pendapat LSI menyebutkan 71 persen, LSN 67,1 dan 62,5 persen, LP3ES 54,9 persen, Reform Institute 62,92 persen dan Lingkar Survei Indonesia (LSI) 63,1 persen. Terbaru adalah SSS sebesar 52,5 persen.

“Kalau ada yang hasilnya naik, stabil, menurun, itu adalah hal biasa. Itu tidak mengendorkan kami terus bekerja keras meyakinkan rakyat,” sambung Anas.
Tim SBY-Boediono Belum Terpikir Soal Pilpres 2 Putaran

Tim pemenangan SBY-Boediono mengaku kini belum memikirkan taktik untuk memenangkan pilpres putaran dua. Tapi bila pada akhirnya putaran dua harus terjadi, mereka pun siap menjalaninya.

“Kami konsentrasi untuk 8 Juli. Tetapi kalau musti dua putaran dan atas kemauan rakyat, kami siap berkompetisi yang bersih dengan skenario apapun juga,” kata Ketua DPP PD Anas Urbaningrum.

Mantan anggota KPU itu menyatakan usaha parpol koalisi pendukung SBY-Boediono memenangkan pilpres dalam satu putaran bukan strategi semata. Melainkan bertujuan untuk memperkokoh legitimasi pemerintahan terpilih hasil Pilpres kelak.
Di atas itu semua harus dijaga bersama agar pilpres berlangsung jujur, adil, bebas dan bermartabat. Termasuk memastikan pilpres berlangsungnya demokratis, tertib, aman dan damai. Tidak perlu dipersengkatakan apakah pilpres berlangsung satu atau dua putaran.

“Mubazir menyoal hal-hal seperti itu. Perkara ada yang berjuang agar pilpres berlangsung 1 putaran atau ada yang ingin 2 putaran, semuanya sah, halal, dan wajar dalam kompetisi demokratis. Satu atau dua putaran, kita musti terima sebagai realitas demokrasi,” tutur Anas panjang lebar.

Dukung SBY, Gerakan Koalisi Kerakyatan Dideklarasikan di Ambon
Ribuan orang menghadiri deklarasi Gerakan Koalisi Kerakyatan di Ambon, Maluku. Gerakan itu ditujukan untuk mendukung capres-cawapres SBY-Boediono dalam memenangi pemilu 2009.

Berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Sabtu (13/6), deklarasi tersebut diselenggarakan di GOR Karang Panjang, Ambon, sekitar pukul 11.00 WITA.
Menurut koordinator gerakan, Mahmud F Rakasima, deklarasi ini merupakan yang ke-8 setelah deklarasi serupa di beberapa daerah. Yakni Jakarta, Bandung, Serang, Lampung, Mataram, Surabaya, dan Yogyakarta.

Massa yang akan hadir berasal dari lapisan bawah seperti buruh, pedagang kaki lima, petani dan nelayan.

“Inti deklarasi ini adalah penyampaian aspirasi murni masyarakat bawah kepada SBY untuk melanjutkan 2009-2014,” ujarnya.

Pilpres 2 Putaran, Tim SBY-Boediono Tak Diam

Bila pilpres berlanjut ke putaran dua, maka kompetisi akan semakin sengit. Kontestan yang berhadapan dipastikan semakin gencar meningkatkan serangan dan menguatkan basis massa pendukungnya masing-masing.

Tim pemenangan SBY-Boediono yang fokus agar pilpres cukup 1 putaran, mengaku belum membuat persiapan untuk putaran 2. Namun yang jelas tidak akan lalai menyiapkan upaya dan strategi langkah berikutnya.

“Kita tentu tidak diam berpangku tangan. Mesin parpol koalisi dan caleg terpilih semua bergerak,” kata Ketua DPP PD Andi Mallarangeng, Minggu (14/6).
Pihaknya selama ini selalu beranggapan para kompetitor akan berkerja maksimal di putaran pertama. Bukan hanya daerah basis massa pendukung tradisional tapi juga daerah lain di Indonesia.

“Kita juga melakukan upaya tidak kalah kuat dibanding mereka,” imbuh Mallarangeng.
Meski ada kemungkinan pilpres berlangsung dua putaran, tapi target SBY-Boediono tetap menang dalam satu putaran. Karenanya kini konsentrasi masih tercurah sepenuhnya buat mencapai target tersebut.

“Satu demi satu dulu. Kalau rakyat harapkan hanya satu putaran, mengapa tidak? Satu putaran lebih hemat waktu dan biaya,” ujar dia.

Hatta: Satu Putaran Kita Upayakan dengan Dukungan Rakyat & Tuhan

Tim sukses SBY-Boediono akan berupaya memenangkan pasangan SBY-Boediono dalam 1 putaran. Hal itu dinilai tidak mustahil, asal ada dukungan rakyat dan Tuhan.
“Sebagai ketua tim tentu saya menginginkan lebih cepat dengan harapan kita bisa lanjutkan,” ujar Ketua Tim Kampanye Nasional Hatta Rajasa, di Denpasar, Bali, Minggu (14/6).

Jika Pilpres berlangsung lebih cepat dalam satu putaran, maka presiden yang baru bisa lebih cepat fokus bekerja. Dan tentunya menghemat biaya.
“Satu putaran kita upayakan dengan dukungan rakyat dan rido Tuhan,” imbuh mantan Menteri Perhubungan ini.

Ketika ditanya mengenai hasil beberapa lembaga survei yang menunjukkan tren penurunan popularitas SBY, Hatta mengatakan belum membaca surveinya.
“Saya harus lihat metodologinya seperti apa. Survei SBY-Boediono selalu cukup baik, di atas 60 persen,” ujar Hatta santai. (detikcom/c)

This entry was posted on Senin, Juni 15th, 2009 at 21:40 and is filed under Berita Utama. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.
STMIK & AMIK LOGIKA

Tidak ada komentar: