DETIK.COM
Selasa, 07/07/2009 21:40 WIB
Anggota KPU SMS Sekjen PD
KPU Dinilai Memihak Incumbent
Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu
Jakarta - Tindakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengirim SMS keluhan kepada Sekjen Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie dinilai sebagai bukti keberpihakan KPU kepada incumbent. Sebagai lembaga independen, tidak seharusnya KPU mengeluh kepada penguasa.
"Ada kesan seolah-olah anggota KPU mulai tidak netral, memihak salah satu capres, kebetulan kali ini incumbent," tutur Direktur Utama Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, saat dihubungi detikcom melalui telepon, Selasa (7/7/2009).
Menurut ray, seharusnya KPU sebagai lembaga pelaksana pemilu tidak sembarangan berkeluh kesah, apalagi kepada incumbent. Hal ini semakin memperburuk citra KPU di mata publik.
"SMS itu tidak patut, tidak boleh, apalagi menjelaskan adanya keburukan KPU kepada Sekjen salah satu partai yang mendukung capres tertentu," ujar Ray.
Hal ini, lanjut Ray, akan semakin membuat publik bertanya-tanya, apa tujuan dan maksudnya. Alhasil, pikiran miring publik terus berspekulasi menebak siapa lagi anggota KPU yang berpihak kepada capres tertentu.
"Meskipun secara hukum tidak melanggar tapi orang berpikir apakah dasar anggota KPU mengeluh kepada tim sukses salah satu capres. Kecenderungan semacam ini membuat masyarakat bertanya-tanya anggota KPU yang lain memihak ke mana," tegasnya.
Penyisiran DPT
Mengenai hasil penyisiran DPT yang dilakukan, Ray mengaku terkejut. Menurutnya, hasil penyisiran yang dilakukan KPU bersama tim Mega-Prabowo membuktikan bahwa DPT pilpres belum siap.
"Kalau ada lebih dari 10 jutaan DPT bermasalah, lantas pemilu besok ini pemilu ini apaan? Daftar pemilihnya salah," keluh Ray.
lebih dari itu, lanjut Ray, adanya 10 juta DPT bermasalah semakin membuat masyarakat menduga betapa buruknya DPT pileg 9 April lalu. "Pemilu legislatif yang lalu asumsinya lebih parah dari yang sekarang. Karena sekarang saja, ada sampai 10 juta. Padahal itu baru melalui pembersihan bertahap," tegasnya.
( van / yid )
Selasa, 07 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar