Senin, 13 Juli 2009

9 Catatan Pemilu Nan Memprihatinkan

INILAH.COM


Politik

13/07/2009 - 13:15

9 Catatan Pemilu Nan Memprihatinkan
Raden Trimutia Hatta



Ray Rangkuti

(inilah.com /Raya Abdullah)


INILAH.COM, Jakarta - Rangkaian Pemilu 2009 telah usai dilaksanakan. Namun kritik terhadap penyelenggaraan pemilu terus mengalir. Paling tidak ada 9 catatan dari pelaksanaan pemilu yang memprihatinkan ini.

"Memprihatinkan bahwa dalam rangkaian proses pemilu legislatif hingga presiden dijumpai berbagai bentuk pelanggaran dan pemanipulasian aturan main yang berpotensi menghancurkan tatanan dan prinsip demokrasi," ujar inisiator Forum Penyelamat Demokrasi (FPD) Ray Rangkuti di RM Omah Sendok, Jakarta, Senin (13/7).

Ray mengungkapkan, ada 9 catatan dari FPD, pertama, KPU diragukan kompetensi, kenetralan dan tanggung jawabnya yang mendorong adanya kecurangan dan penghilangan hak pilih. Kedua, DPT tidak pernah dinyatakan dan ditetapkan KPU secara pasti.

"Ketiga, pelanggaran otoritas pemerintah ditemukan dalam bentuk mobilisasi sumber daya serta penggiringan pemilih pada calon tertentu. Keempat, timses memanipulasi sumber dan jumlah pendanaan serta melanggar aturan kampanye," katanya.

Catatan kelima, sambungnya, lembaga yudisial cenderung mengabaikan pengaduan dari lembaga pengawasan. Keenam, media massa cenderung tidak memberi akses setara bagi setiap kontestan.

"Ketujuh, lembaga riset dan penyiaran mengabaikan rasionalitas dan kemaslahatan publik dengan dengan melanggar kaidah ilmiah atau etika penyiaran hasil survei dan hitung cepat," paparnya.

Ray melanjutkan, catatan kedelapan, keterlibatan lembaga asing pada sektor strategis yang berpotensi memanipulasi hasil pemilu. Dan kesembilan, kepala pemerintahan tidak menunjukkan tanggung jawab yang optimal dalam mengupayakan pemilu yang bermutu, jujur dan adil. [mut/sss]

Tidak ada komentar: