Minggu, 15 Maret 2009

Arbi : Ini Pemilu Haram

JPNN.COM


Selasa, 10 Maret 2009 , 15:41:00

Arbi : Ini Pemilu Haram



DEPOK – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit, menegaskan bahwa Pemilu 9 April 2009 mendatang merupakan pemilu haram yang wajib dihindarkan oleh setiap warga negara.

“Berseberangan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI,red) yang menghalalkan pemilu, maka saya mengharamkan mengikuti pemilu ini, kata Arbi Sanit, di UI Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3).

Alasan yang dipakai Arbi untuk mengharamkan Pemilu 2009, antara lain terkait dengan Undang-Undang Pemilu yang dinilainya 'ngaco' karena hanya mengatur uang masuk, sementara uang keluar parpol tidak dideteksi.

“Kekeliruan ini bisa terjadi hanya disebabkan salah satu diantara dua kemungkinan, pertama memang disengaja dan kedua murni hanya karena kebodohan dari sipembuat undang-undang,” tegas Arbi Sanit.

Seluruh parpol, lanjutnya, sudah berbuat akal-akalan dan tidak berlaku jujur. Wajar jika KPU dan Bawaslu tidak akan bisa bertindak meskipun ada keanehan pada laporan saldo awal dan akhir parpol.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menegaskan, walau aneh, secara hukum apa yang dilaporkan parpol tidak bisa disalahkan.

“Jika menginginkan lebih sempurna, segera lakukan revisi UU Pemilu itu sendiri,” usulnya. sembari mempertanyakan prilaku parpol yang beriklan secara jor-joran dengan menonjolkan ketua umumnya, sementara saldo awal kampanyenya hanya ratusan juta rupiah. Ini tidak bisa dipersalahkan meski secara subtansi tidak pas.

Ray Rangkuti mensinyalir semua parpol tidak akan mampu mempertanggungjawabkan seluruh dana kampanyenya. “Palimg saldo awal yang jumlahnya dibawah Rp10 miliar bisa pertanggungjawabkan. Selebihnya pasti tidak terdeteksi. Ini semua tegantung KPU dan Bawaslu. “Beranikan mereka bertindak tegas,” tanya Ray.

Bagi dia, ketegasan KPU sangat penting karena parpol dalam kampanyenya sudah berbuat tidak jujur dan tidak transparan, bagaimana masyarakat bisa mengharapkan parpol-parpol itu akan jujur dalam merealisasikan janji-janji kampanye mereka. (fas/JPNN)

Tidak ada komentar: