Rabu, 11 Maret 2009

KPU jangan Main Mata

KOMPAS.COM

KPU jangan Main Mata

Kamis, 12 Maret 2009 | 00:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi kontroversi laporan awal dana pemilu parpol yang telah diserahkan KPU, Lingkar Madani Nasional untuk Indonesia (Lima) menilai sikap KPU yang menerima begitu saja semua laporan sebagai bentuk main mata. Demikian disampaikan Direktur Lima Nasional Ray Rangkuti saat pernyataan sikap Lima tentang rekening kamapnye peserta pemilu di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (11/3).

Menurut Ray, pihaknya mencurigai sikap KPU yang seolah membiarkan dan menganggap sah semua laporan dana awal kampanye tersebut. Hal ini merupakan bentuk cari aman KPU. Menurutnya, KPU tak berani tegas untuk meminta laporan dana kampanye kepada semua parpol karena takut akan dikritik balik oleh parpol atas banyaknya cacat kerja KPU.

"Saya pikir ini adalah bentuk main mata antara KPU dan parpol. KPU diam, parpol pun merasa seolah tak berdosa," ujar Ray.

Lebih lanjut, Ray juga mengatakan kepada Bawaslu sebagai pengawas pemilu untuk lebih berkonsentrasi pada pelanggaran administratif pemilu daripada pelanggaran kampanye secara teknis seperti masalah spanduk atau baliho.

"Bawaslu ngapain repot-repot dengan pelanggaran ecek-cek kayak gitu. Yang substantif tuh pelanggaran administratif seperti dana kampanye parpol," ujar Ray.

Oleh karena itu, pihaknya sengaja mendatangi Bawaslu untuk meminta komitmennya dalam hal perwujudan pemilu yang jurdil.

Menurut Ray, salah satu faktor pemilu yang jurdil adalah adanya transparansi dana. Khususnya, dana kampanye dari setiap parpol. (C3-09)

Tidak ada komentar: