Rabu, 11 Maret 2009

LIMA: Laporan Dana Parpol Tak Logis

INILAH.COM

Ray Rangkuti


Politik
11/03/2009 - 16:36

LIMA: Laporan Dana Parpol Tak Logis
Dwi Indah Puspita


(inilah.com/ Subekti)INILAH.COM, Jakarta - Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) menilai Laporan rekening parpol yang diserahkan ke KPU, nominalnya tidak sesuai dengan biaya kegiatan kamapanye parpol di lapangan.


"Secara kasat mata dana yang dilaporkan parpol tidak rasional hanya menyertai nominal uang, yang nominal itu tidak logis. Biaya untuk iklan televisi saja sekitar 150 juta sekali tayang," ungkap Direktur LIMA Nasional, Ray Rangkuti saat jumpa pers, di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (11/3).


Menurut Ray dana yang dilaporkan oleh parpol seharusnya menyertakan audit dana kampanye, bukan melaporkan dana awal kampanye yang belum diaudit.


Karena berdasarkan pasal 129 ayat (7) dinyatakan dengan tegas bahwa penyerahan nomor rekening khusus dana kampanye parpol harus dengan pelaporan dana pembukuan dana kampanye sejak tiga hari partai tersebut ditetapkan sebagai peserta pemilu.


"Ketidaktertiban parpol ini merupakan bentuk kelalaian KPU dalam menyosialisasikan peraturan mengenai tata cara pelaporan dana kampanye. Mereka buat peraturan yang ideal tapi tidak diberlakukan," cetus Ray.


Oleh karena itu LIMA meminta KPU untuk bersikap tegas untuk menekan partai politik agar membuat laporan dana awal mereka dalam rekening khusus partai secara jujur dan trasparan.


KPU juga harus berkerja sama dengan Bawaslu atau Panwaslu untuk segera melakukan investigasi laporan dana awal kampanye parpol guna memastikan kebenaran jumlah dana yang disebut dalam rekening parpol.


"KPU maupun Bawaslu jangan berdiam diri melihat peloporan dana awal dan rekening khusus dana kampanye parpol yang tidak realistis dan dengan ketidakjujuran," tandas Ray. [dip/dil]

Tidak ada komentar: